Archive for September 2015

Muhamad Isa Sumantapura, Creativepreneur yang Dilirik Negara Tetangga

Isa, begitulah panggilan akrab pemuda kelahiran Bogor, 31 Oktober 1989 ini. Tak disangka, salah satu karyanya kini tak asing di salah satu produk oleh-oleh khas Bogor, yaitu Talas Bogor Sangkuriang. Logo Talas Bogor Sangkuriang merupakan salah satu karyanya dari sekian banyak logo produk yang pernah dibuatnya. Mulai dari logo untuk produk makanan, resto, maupun pertanian. Tak hanya disitu saja, kini Isa tengah menggarap project komiknya yang ditawar oleh penerbit asal Jepang dan Malaysia berjudul Kshatriya Saga.

“Dulu sebelum suka nge-disain, saya sempat menjadi seorang komikus saat masih duduk di bangku sekolah,” ungkapnya yang juga merupakan founder dan lead designer Tetuka Studio.

Perjalanan Isa menjadi seorang komikus, mendorongnya untuk belajar lebih dalam mengenai dunia disain. Hingga akhirnya, ia saat di bangku kuliah memperdalamnya dengan belajar dan mulai menggarap disain untuk acara di kampusnya saat itu. Sesampainya di tingkat 4, Isa memantapkan 
dirinya untuk menjadi creativepreneur di bidang visual branding dan packaging.

Selama menjadi creativepreneur, Isa juga kerap mengalami kendala. Tak jarang disain yang dibuat suka diplagiasi oleh orang lain. “Setidaknya kalau disain milik kita diplagiasi oleh orang lain berarti disain kita bagus,” ungkapnya.

Meski usaha kreatif rawan plagiasi, Isa mengungkapkan usaha kreatif dapat menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi anak muda. Karena menekuni usaha kreatif dapat menghasikan banyak uang yang sesuai dengan passion pribadi. “Kalau jadi creativepreneur, uang dapat hobi juga jalan,” pungkasnya. 
Senin, 21 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Agrisocio, Dari Pemuda Untuk Petani Bogor

Beberapa desa di Bogor, salah satunya Desa Banteng, menjadi perhatian khusus bagi organisasi ini, Agrisocio. Agrisocio sendiri merupakan organisasi sosiol yang bergerak dalam bidang pertanian dengan menjalin kerja sama dengan kalangan pemuda dari mahasiswa. Agrisocio sendiri merupakan hasil dari buah pikir Alfi Irfan, yang juga menjadi CEO dan Founder organisasi ini.

“Kami, Agrisocio merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pertanian dengan focus pada pemberdayaan keluarga petani,” ungkap Alfi, Alumnus Institut Pertanian Bogor angkatan 46.

Agrisocio ini dibentuk berawal dari hasil penelitian Alfi dan kawannya semasa kuliah tentang pertanian. Alfi dan kawannya melihat bahwa banyak desa di Indonesia yang terkendala dalam mengolah produk pertanian seperti teknologi, modal, dan pemasaran. Untuk itu, agrisocio hadir di masyarakat dengan memperdayakan keluarga petani, sepeti membuat lahar percontohan untuk bercocok tanam dan memperdayakan isteri petani dengan memproduksi  produk minuman rempah berlabel Indorempah.

Selain memperdayakan keluarga petani, Agrisocio juga kerap melakukan sosialisasi tentang pertanian di beberapa desa di Kabupaten Bogor. Agrisocio berharap dengan hadirnya organisasi ini, masyarakat awam dapat mengerti pertanian terkini yang dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil tani melalui teknologi.

Nah buat Sobat Bolpen yang tertarik dengan Agrisocio bisa bergabung dengan datang di sekretariatnya di SEAFAST Center Lantai 1, Jalan Puspa No. 1, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Selain itu, Sobat Bolpen juga bisa kepoin di www.agrisocio.com .
Minggu, 20 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Prasangka

Pagi itu diriku tengah asik sendiri memainkan sebuah gadget di kamar. Ya, sebuah gadget yang lekat dengan logo robot berwarna hijau. Hampir setiap pagi aku berkutik memainkan game Clash of Clans sejenak sebelum beranjak bangun dari tempat tidur. Tiba-tiba terdengar gedoran dari luar kamarku. Perlahan pintu itu terbuka yang diikuti tengokan Ibu dai balik pintu.

“Wira bangun le… hari minggu kok masih ngebo aja di kamar”, ucap Ibuku dengan logat Jawanya yang khas.
“Iya Bu sebantar lima menit lagi bangun”, ucapku dengan malas.
“Ya ampun  le…libur-libur itu jangan tidur aja, bangun pagi dan kumpul dengan keluarga sambil sarapan.”
“Iya mama wira bangun deh, tapi Wira malas ma untuk bangun tidur.”
“kenapa le ? sepertinya ada yang Wira sembunyikan dari Ibu,” jawab Ibu penasaran.
“hmm tidak ada kok Bu.”

Aku pun segera bergegas lari ke kamar mandi untuk mandi pagi. Ibuku pun kemudian merapikan kasurku yang cukup berantakan sembari mengganti seprei yang lama tidak kuganti selama beberapa minggu. Memang, aku orang yang cukup malas untuk soal bersih-bersih. Sebenarnya aku memang sedang menyembunyikan sesuatu dari ibu. Pertengkaranku dengan Ayah semalam masih terbesit diingatanku dengan jelas. Ingatanku yang jelas bagaimana Ayahku memarahiku dengan intonasi yang tinggi dan kasar. Aku pun menghela nafas sejenak agar dapat melupakan ingatan yang sangat seram itu dan lekas mandi.

“Loh ibu masih di kamar toh,” kagetku melihat ibu yang masih berada di kamarku.
“Sini le Ibu mau bicara sebentar,” ibu melambai ke arahku untuk mendekat.
“Kamu ada apa to le ? tampaknya kamu trauma ya dengan Ayah semalam ? Sini coba ceritakan dengan Ibu.”

Mendengar suara Ibu yang lirih itu, membuatku akhirnya menceritakan isi kepalaku tentang pertengkaran dengan ayah semalam.

“Ibu, sejak pertengkaran semalam dengan ayah tentang rencana studiku ke Sri Lanka aku menjadi tidak semangat sekali, rasanya ayah tidak mendukungku Bu” ungkapku terus terang.
“Kamu memang kurang hati-hati ya le kalau memutuskan sesuatu. Masa kamu tidak mengerti maksud ayah sih le.”
“Tapi kan ma, kalau memang peluangnya besar kenapa tidak dicoba.”
“Rencana studimu ke luar negeri itu adalah langkah yang bagus loh le. Ayahmu sangat mendukung itu.”

Mendengar itu dari ibu, aku sedikit tersenyum bahwa diriku didukung untuk studi ke luar negeri.

“Tapi le…tidak cuma peluang keterima saja yang kamu pertimbangkan. Kamu kan juga harus mempertimbangkan finansial, kurikulum, dan kuliah yang kamu sedang jalani di semester 5 ini.”

Setelah mendengar itu, hatiku terenyuh dan tak menyangka bahwa keputusanku memang ada yang salah. Aku pun terdiam sembari mendengarkan nasehat Ibu yang dengan sabar memberikan penjelasan kepadaku.

“Asal kamu tahu ya le Ayahmu memang keras, tapi itu demi kebaikanmu Wira. Ayahmu sangat sayang sekali kepadamu makanya Ayahmu tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari dengan keputusanmu yang terburu-buru,” Ibuku sambil mengelus kepalaku.
“Le ibu tahu kamu masih takut dengan ayah karna kerasnya. Tapi ingat, ayah peduli dengan pendidikanmu dan tidak ingin kamu menjadi orang gagal.”

Aku pun akhirnya menyadari bahwa diriku terburu-buru mengambil keputusan. Di dalam hatiku, aku memang salah akan keputusan ini. Seharusnya, aku mempertimbangkan dengan matang terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu.  Aku menyadari bahwa seburuk-buruknya orang tua, mereka tetaplah orang tua kita, yang di dalam hati kecilnya selalu menyayangi anaknya agar tidak menjadi orang yang gagal. Terima Kasih Ayah Ibu. Aku sangat menyayangimu.
Sabtu, 19 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Uang Elektronik Serbabisa

Pesatnya perkembangan dunia teknologi membuat semua pola hidup masyarakat berubah, begitu pula yang terjadi dengan hadirnya uang elektronik atau e-money. Hadirnya e-money ternyata disambut baik oleh masyarakat. Namun, tak sedikit juga orang masih menggunakan uang konvensional pada umumnya. Nah, apa sih sebenarnya e-money ?

Menurut Bank Indonesia, e-money merupakan segala jenis uang tersimpan di sebuah sistem seperti server atau chip. Pada dasarnya, e-money merupakan uang konvensional yang bentuknya berupa elektronik. Karena sifatnya elektronik, e-money lebih praktis dan mudah digunakan. Pengisian saldonya pun cukup mudah, bisa melalui ATM ataupun minimarket. Sayangnya, e-money juga memiliki kekurangan tersendiri, seperti keamanan e-money yang pada dasarnya tidak menggunakan PIN seperti kartu ATM. Adanya kekurangan dan kelebihan ini, juga dirasakan oleh Sobat Bolpen, Anta Rizky dan Anis Khairunnisa, saat menggunakan e-money.

Anta (20) mengungkapkan, penggunaan e-money memudahkan dirinya dalam bertransaksi karena tak perlu membawa uang banyak. "Kadang kalau untuk transaksi dengan nominal cukup besar kan repot. Kalau bawa e-money kan jadi lebih praktis," ungkapnya.

Lain halnya dengan Anis (20), dirinya justru kurang setuju dengan penggunaa e-money. Pasalnya, e-money sendiri kurang aman dalam penyimpanan uang dan penerapannya di Indonesia masih  belum merata. "E-money sendiri kan beda banget sama kartu ATM karena tidak memiliki nomor PIN dan rawan digunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Selain itu, di Indonesia sendiri baru sebagian saja yang menerapkan e-money dan lebih baik menggunakan uang konvensional saja," ungkapnya.

Nah, itu dia Sobat Bolpen tentang e-money yang sebagian besar sudah mulai digunakan oleh sebagian besar sudah mulai digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk kawula muda. Sudah siap untuk beralih ke e-money ?
Jumat, 18 September 2015
Posted by Wira

Wing Chun, Seni Beladiri Ala IP Man


Buat Sobat Bolpen mungkin tidak asing dengan film Ip Man. Salah satu film produksi Cina ini merupakan salah satu film yang mengangkat tentang seni beladiri pertarungan jarak dekat bernama Wing Chun. Berkat film tersebut, salah satu cabang Kung Fu ini menjadi terkenal di Indonesia. Bahkan, orang Indonesia tertarik untuk mendirikan pelatihan untuk seni beladiri ini, salah satunya adalah Julius Khang. Salah satu tempat latihannya terdapat di Jalan Pamoyanan Sari No.2, Bogor Selatan. Pelatihan Wingchun sendiri baru ada di Bogor sejak 2007. Untuk di Bogor, pelatihan Wing Chun dilakukan oleh Komunitas Kung Fu Harimau Besi.

Wing Chun sendiri merupakan salah satu cabang kung fu dengan konsep pertarungan jarak dekat. Wing Chun secara bahasa berarti “nyanyian musim semi yang indah”. Bentuk beladiri ini merupakan kombinasi pergulatan dalam pertarungan jarak dekat. Adapun khas dari seni beladiri ini berupa gerakan yang khusus untuk pertarungan jarak dekat, pukulan yang cepat, dan tendangan dengan pertahanan yang ketat. Gerakan Wing Chun sendiri terdiri dari tendangan, tangkisan, serangan beruntun, tinju, dan mengunci.

Wing Chun sendiri sebenarnya seni beladiri untuk perlindungan diri. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mempelajari teknik menyerang. Wing Chun sendiri sangat bermanfaat bagi penggunanya dalam menghalau serangan musuh, terutama dengan orang yang memiliki kendala fisik seperti kurang tinggi, perempuan, maupun ibu  hamil. Nah, buat Sobat Muda yang tertarik dengan seni beladiri, Wing Chun bisa menjadi alternatif buat kawula muda nih. Selamat mencoba ya Sobat Bolpen !
Kamis, 17 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Dzawin Nur Ikram, Hobi Yang Jadi Profesi

Sobat Muda mungkin sudah tak asing lagi dengan komika Bogor yang satu ini, Dzawin Nur Ikram. Pemuda yang identitik dengan kacamatanya ini merupakan pemenang juara 3 dalam Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4 di salah satu televisi swasta.

“Dulu ikut seleksi SUCI 4 di Bandung seneng banget sampai akhirnya bisa lolos dan sekarang jadi juara 3”, ujar pemuda yang saat ini berkuliah di UIN Jakarta.

Awalnya Dzawin terjun menjadi komika karena kebiasaannya yang sejak SD hobi dengan lelucon dan humor. “Waktu masih sekolah dulu suka banget kumpul sama teman-teman dan hobi banget keburukan teman jadi bahan buat ejekan”, ungkap Dzawin penuh tawa.

Dari hobi ini, Dzawin memberanikan diri untuk open mic  ketika kuliah. Dzawin pun menerima undangan dari beberapa fakultas untuk mengisi acara hiburan untuk Stand Up Comedy. Respon panggung pada open mic perdana itu memperoleh respon yang positif dan mendorong Dzawin untuk memperdalam kemampuannya dalam public speaking.  Dzawin kemudian bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bogor atas saran dari teman-temannya. Dzawin kemudian memberanikan diri untuk mengikuti audisi SUCI 4 di Bandung tahun 2014.

Hingga sekarang, Dzawin masih tampil untuk open mic di beberapa stasiun tv swasta maupun mengisi acara di beberapa tempat di Indonesia. Dzawin menambahkan untuk menjadi seorang komika dibutuhkan usaha yang banyak untuk memperoeh hasil yang baik. Apalagi, dalam membuat materi  Stand Up perlu dibuat sedemikian rupa agar hasilnya bagus ketika open mic
Rabu, 16 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Gadget Bekas, Why Not

Sejak nilai Rupiah meroket hingga Rp 14040 per Dollar Amerika, Ekonomi Indonesia mengalami kenaikan harga, tak terkecuali dengan barang elektronik, khususnya gadget. Sobat Muda tentu merasa bimbang dengan kondisi ini karena keinginan untuk memiliki gadget baru dan canggih harus tertunda akibat naiknya harga. Tapi, Sobat Bolpen tak perlu khawatir karena membeli gadget second bisa menjadi solusi Sobat Muda untuk memiliki gadget Hightech dengan harga yang terjangkau. Tentu saja, membeli gadget second diperlukan tips agar suatu saat tidak menyesal dikemudian hari. Nah, apa saja sih tipsnya ?

1. Belilah yang Sesuai dengan Kebutuhan
Harga murah memanglah sangat menggiurkan. Cobalah untuk mempertimbangkan terlebih dahulu sejauh mana barang tersebut dibutuhkan agar tidak menghabiskan uang secara sia-sia.

2. Mensurvey Tempat Membeli
Tempat membeli bisa menjadi patokan Sobat Muda dalam bertransaksi gadget second. Bisa dengan mengunjungi sebuah pusat elektronik langsung ataupun melalui situs onlineshop. Tapi ingat, saat bertransaksi melalui onlineshop usahakan untuk dapat bertemu langsung dengan pembeli atau menggunakan situs onlineshop ternama yang terpercaya.

3. Menjajal Barang yang Dibeli
Setelah bertemu dengan pembeli jangan lupa untuk mengecek barang yang akan dibeli. Tanyakan sejauh mana kondisi barang tersebut digunakan maupun cara penggunaan barang tersebut. Jangan lupa pula dengan asesoris yang disematkan bersama gadget tersebut karena dapat mendukung Sobat Muda dalam menikmati barang tersebut.

4. Cobalah untuk Menawar
Menawar harga bisa menjadi keuntungan bagi Sobat Bolpen untuk memperoleh gadget second. Pendekatan kepada penjual sangatlah disarankan untuk memperoleh harga yang murah. Agar mudah dalam menawar, bagi Sobat Bolpen laki-laki bisa melakukan pendakatan dengan penjual perempuan ataupun sebaliknya. Dengan begitu, pendekatan penjual-pembeli akan mudah terciptanya komunikasi dengan lawan bicara.

Nah, itu dia Sobat Bolpen mengenai tips membeli gadget second yang didasarkan pada survey langsung dengan penjual gadget di Plaza Jambu Dua dan Mall BTM, maupun pengalaman pribadi penulis bertransaksi gadget second. So, 
buat Sobat Bolpen yang ingin memiliki gadget second tak perlu takut lagi selagi cermat dalam membeli.
Senin, 14 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Alfi Irfan, Entrepreneur Muda Pertanian


Punya keinginan besar untuk mengembangkan pertanian, membuat Alfi Irfan tertarik untuk membuat AgriSocio. Alfi, sapaanya merupakan pendiri dan CEO social enterprise ini. Dirinya telah mendirikan AgriSocio sejak Oktober 2013 bersama beberapa rekannya semasa kuliah.
“AgriSocio ini adalah perusahaan profit yang bergerak dalam pengembangan pertanian”, ujar Alfi, Alumni Institut Pertanian Bogor angkatan 46.


Awalnya, ide AgriSocio ini merupakan hasil penilitiannya ketika masih kuliah tentang kewirausahaan bahwa Indonesia memiliki pengusaha kurang dari dua puluh persen. Selain itu, lebih dari 72.00 desa di Indonesia memiliki potensi pertanian. Sayangnya, banyak dari desa tersebut mengalami kendala dalam mengolah produk pertanian seperti teknologi, modal, dan pemasaran.


Ini lah yang mendorong Alfi untuk menjadi pengusaha dengan memperdayakan petani, mengembangkan kawasan desa, dan menghasilkan produk berbasis kearifan lokal. Alfi kemudian memulai pengembangan di Desa Benteng, Bogor dengan membuat lahan percontohan untuk bercocok tanam kepada petani dan memberikan edukasi kepada para petani di desa tersebut. Selain itu, Alfi juga memperdayakan para isteri petani dengan memproduksi produk minuman rempah berlabel Indorempah.


Alhasil, prestasi nasional dan internasional pun diraihnya dari pengembangan desa yang digarapnya seperti, Award Social Entrepreneurship dari Kementrian Perdagangan, The Best Team dalam Danone Young Social Entrepreneur, The Best Audition Social Entrepreneurship dari Jokana Foundation, hadiah S$ 10.000 dari Singapore International Foundation dalam ajang Young Social Entrepreneurs dan masih banyak lagi.


Alfi menambahkan semua prestasi tersebut tidak lah diperoleh dengan mudah. Dibutuhkan usaha dan kerjakeras untuk meraihnya. Oleh karena itu, Sobat Muda harus memanfaatkan waktu yang dimiliki karena sangat berharga dan tulislah mimpi yang ingin dicapai agar semakin terpacu untuk bekerja keras.




Sabtu, 12 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Popular Post

Instagram
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Bolpen Bolpenan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -