Archive for Februari 2016
Medsos Hadang Terorisme
Bebarapa hari lalu, media massa
sempat digemparkan dengan peristiwa peledakan bom yang berada di Jalan M.H.
Thamrin, tepatnya di sekitar kompleks pertokoan Sarinah, Jakarta Pusat. 31
orang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Peristiwa ini juga menjadi perhatian netizen di dunia maya, khususnya pemuda.
Reaksinya pun bermacam dari peristiwa tersebut. Mulai dari terkejut, kemudian
doa dan harapan, serta berujung pada banyolan. Sejumlah netizen banyak yang
beranggapan bahwa teror telah gagal
total. tetapi, rasa takut dan terteror masyarakat masih tetap ada.
Seperti yang diungkapkan oleh
Paulus Wirutomo, Guru Besar Sosiolog Universitas Indonesia, bahwa rasa takut
dan terteror masyarakat tetap ada, tetapi kemudian cepat menghilang dan
kebanyakan reaksi tersebut justru berubah menjadi humor.
“Trauma masyarakat cepat hilang,
karena terpengaruh budaya baru terkait dengan media sosial,” ungkap Paulus
Perkembangan media sosial yang
ada di masyarakat justru meredakan ketakutan tersebut dengan adanya berbagai
macam reaksi. Mulai dari hashtag yang menggugah semangat dengan #WeAreNotAfraid, #KamiTidakTakut,
#PrayForJakarta, maupun yang berbau humor #KamiNaksir. Adapula ragam meme turut meramaikan media sosial yang mengundang
gelak tawa tersendiri. Baik yang terkait dengan aksi terorisme maupun plesetan
dari hashtag tersebut.
Meski begitu, Paulus berharap reaksi netizen
tersebut tidak hanya berhenti hanya sampai pada candaan saja. Setidaknya, mulai
membangun sistem kewaspadaan untuk menanggulangin masalah-masalah seperti itu
dengan bantuan teknologi. Selain itu, peristiwa tersebut juga dapat menjadi
pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa terorisme
dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.