- Back to Home »
- Liputan »
- Pertanian yang Kian Ditinggalkan
Pertanian merupakan hal yang penting dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang devisa negara. Cakupan pertanian sendiri meliputi hasil tanaman pangan, hutan, perkebunan, perikanan, dan ternak. Di negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nation), setiap negara memiliki hasil pertanian tersendiri. Indonesia memiliki hasil pertanian yang bagus seperti hasil pangan dan perkebunan. Bahkan, Indonesia sendiri dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu, Indonesia juga sempat mengalami swasembada beras hingga membantu negara tetangga yang membutuhkannya. Memasuki zaman reformasi, Pemerintah Indonesia pernah mencanangkan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan (RPPP) untuk meningkatkan daya saing produk melalui perbaikan sumber daya manusia dan tata kelola. Namun, semuanya berubah sejak banyaknya teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, masyarakat masih belum mengetahui berbagai macam hal, salah satu contohnya adalah bidang pertanian. Di beberapa kota besar, masyarakat belum terlalu mengetahui tentang bidang pertanian. Menurut Solechan, seorang auditor sertifikasi produk hasil pertanian BBIA Bogor*, hal itu terjadi karena kurangnya daya tarik masyarakat dengan bidang pertanian. Padahal, bidang pertanian dapat memajukan ekonomi Indonesia, tetapi justru bidang tersebut tidak terlalu diperhatikan. Banyak masyrakat yang terlalu menyukai dunia teknologi saat ini.
Solechan |
Andai saja masyrakat dan pemerintah bisa "melek" dan memanfaatkan dengan adanya fasilitas teknologi informasi dan komunikasi saat ini, pasti Indonesia bisa melakukan swasembada beras kembali. Pemerintah dapat gencar melalakukan penyuluhan di kalangan petani. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan hasil pertanian dengan teknologi pertanian saat ini. Masyrakat juga dapat berkontribusi secara langsung untuk memajukan hasil pertanian melalui media massa, seperti media cetak dan media elektronik. Masyarakat dapat melakukan penyuluhan tentang pengembangan hasil pertanian yang diharapkan dapat membantu petani Indonesia dalam meningkatkan hasil pertanian.
*Badan Besar Industri Agro Bogor