Archive for 2015

Pemuda Harus Mendukung Antikorupsi

Hari ini, tepat di tanggal 9 Desember, merupakan hari peringatan Antikorupsi Internasional yang telah diakui oleh Pemerintah Indonesia  sebagai hari peringatan Antikorupsi nasional sejak tahun 2004. Peringatan tersebut juga tak terlepas dari peran masyarakat dalam menjunjung antikorupsi hingga dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No.5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Meski begitu, budaya korupsi di Indonesia masih saja kerap terjadi di masyarakat. Bahkan, pelemahan terhadap lembaga antikorupsi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin kuat. Untuk itu, pemuda Indonesia justru semakin gencar mendukung lembaga antirasuah tersebut.
dok. Radar Bogor

“Kepedulian pemuda saat ini sangatlah tinggi, apalagi terhadap korupsi yang marak di Indonesia, ujar Hasbullah, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Kota Bogor.

Seperti diketahui sebelumnya, pelemahan yang terjadi terhadap KPK sangatlah masif, antara lain dengan upaya merevisi UU KPK yang dicurigai akan mereduksi wewenang lembaga antirasuah dalam memerangi korupsi. Upaya pelemahan juga diduga dilakukan melalui seleksi calon pimpinan KPK yang saat ini sedang berlangsung di Komisi III DPR. Komisi III beberapa waktu lalu terkesan mengulur-ulur proses seleksi dengan mempertanyakan hal-hal seperti mekanisme dan cara kerja Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, persyaraan calon yang dianggap memenuhi ketentuan UU, atau mempersoalkan ketiadaan unsur jaksa dalam daftar calon pimpinan KPK.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah komunitas seperti Komunitas Rumpun Indonesia (dilansir dari kpk.go.id) melakukan dukungan terhadap KPK dengan melakukan aksi sosial berupa pengumpulan cap telapak tangan. Pengumpulan cap telapak tangan tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus mengumpulkan komitmen masyarakat dalam melawan korupsi. Tak hanya di situ saja, beberapa hari lalu (5/12), sejumlah komunitas seni di Bandung melalui Pameran #SeniMelawanKorupsi di Gedung Gas Negara, juga ikut menyuarakan dukungannya dengan menularkan semangat antikorupsi melalui karya seni, seperti poster. Berbagai rupa poster dalam pameran tersebut bertujuan untuk membentuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya melawan korupsi. Melihat reaksi masyarakat terhadap kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia, Hasbullah mengungkapkan bahwa pemuda saat ini sangatlah kritis. Banyaknya pemberitaan korupsi di media massa, justru mendorong pemuda untuk ambil andil dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Image result for hasbullah knpi
Hasbullah

Hasbullah berharap di tengah kondisi pelemahan KPK ini, pemuda dapat saling bahu-membahu untuk mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Selain itu, pemuda juga dapat membantu penegak hukum untuk menyuarakan sekaligus menularkan antikorupsi kepada masyarakat melalui komunitas-komunitas.

 “Pemuda harus bahu-membahu untuk mendukung penegakan antikorupsi di Indonesia,” pungkasnya.
Rabu, 09 Desember 2015
Posted by Wira
Tag :

Pemuda Perlu Melek HIV/AIDS



Tepat setiap tanggal 1 Desember, seluruh warga dunia memperingati Hari AIDS. Momen ini mestinya jadi cambukan dan peringatan keras bagi semua kalangan masyarakat. Pasalnya, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Di Kota Bogor sendiri, sebanyak 2.757 orang telah terjangkit oleh human immunodeficiency virus (HIV). Jumlah ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, terhitung hingga tahun 2015. Dari data tersebut, diketahui kebanyakan penderita didominasi anak muda usia 20 hingga 40-an. Rata-rata, penyebabnya karena penggunaan jarum suntik narkoba.


“Hati-hati, ya. Tiga sampai enam bulan pertama, HIV tidak dapat terdeteksi. Saat fase periode jendela tersebut, penderita tidak menunjukan gejala apapun. Terlihat sehat dan normal. Tapi, sudah dapat menularkan virus loh,” ungkap dr. Siti Robiah Mubarokah.
Barulah,  sekitar tiga sampai sepuluh tahun HIV positif sudah mulai dapat terdeteksi. Meski, tetap saja secara kasarmata tak ada gejala penyakit yang terlihat. Secepatnya, orang-orang yang sudah terindikasi HIV positif diberikan pengobatan rutin antretrovial (ARV) agar tak bergerak sampai stadium Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Sebab bila sudah masuk dalam stadium tersebut, dapat menyebabkan kematian. Bahkan, penderitanya hanya akan mampu bertahan selama dua tahun.
“Kita banyak melakukan sosialisasi dan pemeriksaan gratis di fase HIV positif. Ingin pengidap HIV positif ini bisa kembali menjalankan kehidupan normal, sehat, aktif, dan produktif,” lanjutnya yang akrab disapa dr Obin.
dr Siti Robiah
Dinas Kesehatan Kota Bogor, tambahnya. Juga rutin melakukan penyuluhan dan sosialisasi terutama untuk kalangan  muda, seperti SMP dan SMA. Tahun ini, mereka fokus menyosialisasikannya ke kampus-kampus di Bogor. Di antaranya ada Universitas Pakuan, Universitas Ibn Khaldun, Bina Bangsa, dan BSI. “ Penting menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS ke kalangan muda. Memang di usia ini, mereka harus paham mengenai AIDS. Supaya bisa melakukan pencegahan,” katanya.

Tak hanya itu, demi memaksimalkan program pencegahan, Dinkes Kota Bogor turut bekerja sama dengan komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) dan beberapa LSM, seperti LSM Rumah Singgah Peka dan Rumah Lekas. Mereka melibatkan pemuda untuk melakukan penyuluhan. Pemuda-pemuda di lingkungan masyarakat pun, diakui dr Obin banyak yang tertarik menjadi relawan atau kader, perpanjangan tangan dinkes yang membantu mengatasi AIDS. Tugas mereka, rutin menggiatkan mobile vicity, mengajak penduduk sekitar untuk tes HIV.

“Pencagahan HIV di Kota Bogor sendiri sekarang sudah semakin baik. Pemeriksaan vicity test HIV/AIDS sudah bisa dilakukan di puskemas yang tersebar di Kota Bogor dan tidak dipungut biaya,” pungkasnya.
Sabtu, 05 Desember 2015
Posted by Wira
Tag :

Lain Kopi, Lain Kepribadian

      Sobat Bolpen tahu tidak kalau setiap orang yang memiliki kecenderungan minum pada jenis minuman kopi tertentu itu memiliki kepribadian yang berbeda loh ! Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa orang yang minum beberapa jenis kopi memiliki ciri-ciri yang sama. Contohnya saja orang yang memilih minum kopi tanpa kafein memiliki sifat obsesif dan pengendali. Lain halnya dengan orang yang memilih Latte, biasanya cenderung suka membantu orang lain.

       Merujuk pada buku You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life.  Dr. Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis,  melakukan penelitian ini terhadap 1.000 peminum kopi dan menilai sejumlah gaya kepribadian umum dan sifat-sifat psikologis. Mulai dari  sifat introvert dan ekstrovert, kesabaran, perfeksionis, kehangatan, kewaspadaan, kepekaan, serta keberanian sosial.

       Orang yang menyukai kopi hitam cenderung lebih lugu dan lebih memilih untuk menjaga hal-hal sederhana. Mereka lebih sabar dan lebih tahan terhadap perubahan. Sikap yang lebih tenang dan menjaga suasana hati, juga ditemukan pada peminum kopi hitam.
       Latte sendiri memiliki sosok pencari kenyamanan dan murah hati dengan waktu mereka. Mereka juga sering mengulur waktu mereka sendiri.
      Lain lagi dengan Orang-orang yang memesan kopi manis, atau minuman beku, misalnya frappuccino, terlihat lebih mengikuti tren dan menikmati mencoba banyak hal baru. Mereka dianggap lebih berani dalam hal sosial tetapi juga lebih sembrono. Pemesan minuman ekstra berbusa seperti cappuccino atau memilih kopi tanpa kafein lebih menikmati berada dalam kontrol dan sering perfeksionis. Mereka terlalu sensitif dan cenderung khawatir tetapi teliti dalam memantau kesehatan mereka. Ada pula peminum kopi instan menjadi orang yang paling santai. Tapi mereka juga miskin dengan rencana dan paling mungkin menunda-nunda sesuatu.
 
Selasa, 06 Oktober 2015
Posted by Wira
Tag :

Muhamad Isa Sumantapura, Creativepreneur yang Dilirik Negara Tetangga

Isa, begitulah panggilan akrab pemuda kelahiran Bogor, 31 Oktober 1989 ini. Tak disangka, salah satu karyanya kini tak asing di salah satu produk oleh-oleh khas Bogor, yaitu Talas Bogor Sangkuriang. Logo Talas Bogor Sangkuriang merupakan salah satu karyanya dari sekian banyak logo produk yang pernah dibuatnya. Mulai dari logo untuk produk makanan, resto, maupun pertanian. Tak hanya disitu saja, kini Isa tengah menggarap project komiknya yang ditawar oleh penerbit asal Jepang dan Malaysia berjudul Kshatriya Saga.

“Dulu sebelum suka nge-disain, saya sempat menjadi seorang komikus saat masih duduk di bangku sekolah,” ungkapnya yang juga merupakan founder dan lead designer Tetuka Studio.

Perjalanan Isa menjadi seorang komikus, mendorongnya untuk belajar lebih dalam mengenai dunia disain. Hingga akhirnya, ia saat di bangku kuliah memperdalamnya dengan belajar dan mulai menggarap disain untuk acara di kampusnya saat itu. Sesampainya di tingkat 4, Isa memantapkan 
dirinya untuk menjadi creativepreneur di bidang visual branding dan packaging.

Selama menjadi creativepreneur, Isa juga kerap mengalami kendala. Tak jarang disain yang dibuat suka diplagiasi oleh orang lain. “Setidaknya kalau disain milik kita diplagiasi oleh orang lain berarti disain kita bagus,” ungkapnya.

Meski usaha kreatif rawan plagiasi, Isa mengungkapkan usaha kreatif dapat menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi anak muda. Karena menekuni usaha kreatif dapat menghasikan banyak uang yang sesuai dengan passion pribadi. “Kalau jadi creativepreneur, uang dapat hobi juga jalan,” pungkasnya. 
Senin, 21 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Agrisocio, Dari Pemuda Untuk Petani Bogor

Beberapa desa di Bogor, salah satunya Desa Banteng, menjadi perhatian khusus bagi organisasi ini, Agrisocio. Agrisocio sendiri merupakan organisasi sosiol yang bergerak dalam bidang pertanian dengan menjalin kerja sama dengan kalangan pemuda dari mahasiswa. Agrisocio sendiri merupakan hasil dari buah pikir Alfi Irfan, yang juga menjadi CEO dan Founder organisasi ini.

“Kami, Agrisocio merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pertanian dengan focus pada pemberdayaan keluarga petani,” ungkap Alfi, Alumnus Institut Pertanian Bogor angkatan 46.

Agrisocio ini dibentuk berawal dari hasil penelitian Alfi dan kawannya semasa kuliah tentang pertanian. Alfi dan kawannya melihat bahwa banyak desa di Indonesia yang terkendala dalam mengolah produk pertanian seperti teknologi, modal, dan pemasaran. Untuk itu, agrisocio hadir di masyarakat dengan memperdayakan keluarga petani, sepeti membuat lahar percontohan untuk bercocok tanam dan memperdayakan isteri petani dengan memproduksi  produk minuman rempah berlabel Indorempah.

Selain memperdayakan keluarga petani, Agrisocio juga kerap melakukan sosialisasi tentang pertanian di beberapa desa di Kabupaten Bogor. Agrisocio berharap dengan hadirnya organisasi ini, masyarakat awam dapat mengerti pertanian terkini yang dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil tani melalui teknologi.

Nah buat Sobat Bolpen yang tertarik dengan Agrisocio bisa bergabung dengan datang di sekretariatnya di SEAFAST Center Lantai 1, Jalan Puspa No. 1, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Selain itu, Sobat Bolpen juga bisa kepoin di www.agrisocio.com .
Minggu, 20 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Prasangka

Pagi itu diriku tengah asik sendiri memainkan sebuah gadget di kamar. Ya, sebuah gadget yang lekat dengan logo robot berwarna hijau. Hampir setiap pagi aku berkutik memainkan game Clash of Clans sejenak sebelum beranjak bangun dari tempat tidur. Tiba-tiba terdengar gedoran dari luar kamarku. Perlahan pintu itu terbuka yang diikuti tengokan Ibu dai balik pintu.

“Wira bangun le… hari minggu kok masih ngebo aja di kamar”, ucap Ibuku dengan logat Jawanya yang khas.
“Iya Bu sebantar lima menit lagi bangun”, ucapku dengan malas.
“Ya ampun  le…libur-libur itu jangan tidur aja, bangun pagi dan kumpul dengan keluarga sambil sarapan.”
“Iya mama wira bangun deh, tapi Wira malas ma untuk bangun tidur.”
“kenapa le ? sepertinya ada yang Wira sembunyikan dari Ibu,” jawab Ibu penasaran.
“hmm tidak ada kok Bu.”

Aku pun segera bergegas lari ke kamar mandi untuk mandi pagi. Ibuku pun kemudian merapikan kasurku yang cukup berantakan sembari mengganti seprei yang lama tidak kuganti selama beberapa minggu. Memang, aku orang yang cukup malas untuk soal bersih-bersih. Sebenarnya aku memang sedang menyembunyikan sesuatu dari ibu. Pertengkaranku dengan Ayah semalam masih terbesit diingatanku dengan jelas. Ingatanku yang jelas bagaimana Ayahku memarahiku dengan intonasi yang tinggi dan kasar. Aku pun menghela nafas sejenak agar dapat melupakan ingatan yang sangat seram itu dan lekas mandi.

“Loh ibu masih di kamar toh,” kagetku melihat ibu yang masih berada di kamarku.
“Sini le Ibu mau bicara sebentar,” ibu melambai ke arahku untuk mendekat.
“Kamu ada apa to le ? tampaknya kamu trauma ya dengan Ayah semalam ? Sini coba ceritakan dengan Ibu.”

Mendengar suara Ibu yang lirih itu, membuatku akhirnya menceritakan isi kepalaku tentang pertengkaran dengan ayah semalam.

“Ibu, sejak pertengkaran semalam dengan ayah tentang rencana studiku ke Sri Lanka aku menjadi tidak semangat sekali, rasanya ayah tidak mendukungku Bu” ungkapku terus terang.
“Kamu memang kurang hati-hati ya le kalau memutuskan sesuatu. Masa kamu tidak mengerti maksud ayah sih le.”
“Tapi kan ma, kalau memang peluangnya besar kenapa tidak dicoba.”
“Rencana studimu ke luar negeri itu adalah langkah yang bagus loh le. Ayahmu sangat mendukung itu.”

Mendengar itu dari ibu, aku sedikit tersenyum bahwa diriku didukung untuk studi ke luar negeri.

“Tapi le…tidak cuma peluang keterima saja yang kamu pertimbangkan. Kamu kan juga harus mempertimbangkan finansial, kurikulum, dan kuliah yang kamu sedang jalani di semester 5 ini.”

Setelah mendengar itu, hatiku terenyuh dan tak menyangka bahwa keputusanku memang ada yang salah. Aku pun terdiam sembari mendengarkan nasehat Ibu yang dengan sabar memberikan penjelasan kepadaku.

“Asal kamu tahu ya le Ayahmu memang keras, tapi itu demi kebaikanmu Wira. Ayahmu sangat sayang sekali kepadamu makanya Ayahmu tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari dengan keputusanmu yang terburu-buru,” Ibuku sambil mengelus kepalaku.
“Le ibu tahu kamu masih takut dengan ayah karna kerasnya. Tapi ingat, ayah peduli dengan pendidikanmu dan tidak ingin kamu menjadi orang gagal.”

Aku pun akhirnya menyadari bahwa diriku terburu-buru mengambil keputusan. Di dalam hatiku, aku memang salah akan keputusan ini. Seharusnya, aku mempertimbangkan dengan matang terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu.  Aku menyadari bahwa seburuk-buruknya orang tua, mereka tetaplah orang tua kita, yang di dalam hati kecilnya selalu menyayangi anaknya agar tidak menjadi orang yang gagal. Terima Kasih Ayah Ibu. Aku sangat menyayangimu.
Sabtu, 19 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Uang Elektronik Serbabisa

Pesatnya perkembangan dunia teknologi membuat semua pola hidup masyarakat berubah, begitu pula yang terjadi dengan hadirnya uang elektronik atau e-money. Hadirnya e-money ternyata disambut baik oleh masyarakat. Namun, tak sedikit juga orang masih menggunakan uang konvensional pada umumnya. Nah, apa sih sebenarnya e-money ?

Menurut Bank Indonesia, e-money merupakan segala jenis uang tersimpan di sebuah sistem seperti server atau chip. Pada dasarnya, e-money merupakan uang konvensional yang bentuknya berupa elektronik. Karena sifatnya elektronik, e-money lebih praktis dan mudah digunakan. Pengisian saldonya pun cukup mudah, bisa melalui ATM ataupun minimarket. Sayangnya, e-money juga memiliki kekurangan tersendiri, seperti keamanan e-money yang pada dasarnya tidak menggunakan PIN seperti kartu ATM. Adanya kekurangan dan kelebihan ini, juga dirasakan oleh Sobat Bolpen, Anta Rizky dan Anis Khairunnisa, saat menggunakan e-money.

Anta (20) mengungkapkan, penggunaan e-money memudahkan dirinya dalam bertransaksi karena tak perlu membawa uang banyak. "Kadang kalau untuk transaksi dengan nominal cukup besar kan repot. Kalau bawa e-money kan jadi lebih praktis," ungkapnya.

Lain halnya dengan Anis (20), dirinya justru kurang setuju dengan penggunaa e-money. Pasalnya, e-money sendiri kurang aman dalam penyimpanan uang dan penerapannya di Indonesia masih  belum merata. "E-money sendiri kan beda banget sama kartu ATM karena tidak memiliki nomor PIN dan rawan digunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Selain itu, di Indonesia sendiri baru sebagian saja yang menerapkan e-money dan lebih baik menggunakan uang konvensional saja," ungkapnya.

Nah, itu dia Sobat Bolpen tentang e-money yang sebagian besar sudah mulai digunakan oleh sebagian besar sudah mulai digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk kawula muda. Sudah siap untuk beralih ke e-money ?
Jumat, 18 September 2015
Posted by Wira

Wing Chun, Seni Beladiri Ala IP Man


Buat Sobat Bolpen mungkin tidak asing dengan film Ip Man. Salah satu film produksi Cina ini merupakan salah satu film yang mengangkat tentang seni beladiri pertarungan jarak dekat bernama Wing Chun. Berkat film tersebut, salah satu cabang Kung Fu ini menjadi terkenal di Indonesia. Bahkan, orang Indonesia tertarik untuk mendirikan pelatihan untuk seni beladiri ini, salah satunya adalah Julius Khang. Salah satu tempat latihannya terdapat di Jalan Pamoyanan Sari No.2, Bogor Selatan. Pelatihan Wingchun sendiri baru ada di Bogor sejak 2007. Untuk di Bogor, pelatihan Wing Chun dilakukan oleh Komunitas Kung Fu Harimau Besi.

Wing Chun sendiri merupakan salah satu cabang kung fu dengan konsep pertarungan jarak dekat. Wing Chun secara bahasa berarti “nyanyian musim semi yang indah”. Bentuk beladiri ini merupakan kombinasi pergulatan dalam pertarungan jarak dekat. Adapun khas dari seni beladiri ini berupa gerakan yang khusus untuk pertarungan jarak dekat, pukulan yang cepat, dan tendangan dengan pertahanan yang ketat. Gerakan Wing Chun sendiri terdiri dari tendangan, tangkisan, serangan beruntun, tinju, dan mengunci.

Wing Chun sendiri sebenarnya seni beladiri untuk perlindungan diri. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mempelajari teknik menyerang. Wing Chun sendiri sangat bermanfaat bagi penggunanya dalam menghalau serangan musuh, terutama dengan orang yang memiliki kendala fisik seperti kurang tinggi, perempuan, maupun ibu  hamil. Nah, buat Sobat Muda yang tertarik dengan seni beladiri, Wing Chun bisa menjadi alternatif buat kawula muda nih. Selamat mencoba ya Sobat Bolpen !
Kamis, 17 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Dzawin Nur Ikram, Hobi Yang Jadi Profesi

Sobat Muda mungkin sudah tak asing lagi dengan komika Bogor yang satu ini, Dzawin Nur Ikram. Pemuda yang identitik dengan kacamatanya ini merupakan pemenang juara 3 dalam Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4 di salah satu televisi swasta.

“Dulu ikut seleksi SUCI 4 di Bandung seneng banget sampai akhirnya bisa lolos dan sekarang jadi juara 3”, ujar pemuda yang saat ini berkuliah di UIN Jakarta.

Awalnya Dzawin terjun menjadi komika karena kebiasaannya yang sejak SD hobi dengan lelucon dan humor. “Waktu masih sekolah dulu suka banget kumpul sama teman-teman dan hobi banget keburukan teman jadi bahan buat ejekan”, ungkap Dzawin penuh tawa.

Dari hobi ini, Dzawin memberanikan diri untuk open mic  ketika kuliah. Dzawin pun menerima undangan dari beberapa fakultas untuk mengisi acara hiburan untuk Stand Up Comedy. Respon panggung pada open mic perdana itu memperoleh respon yang positif dan mendorong Dzawin untuk memperdalam kemampuannya dalam public speaking.  Dzawin kemudian bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bogor atas saran dari teman-temannya. Dzawin kemudian memberanikan diri untuk mengikuti audisi SUCI 4 di Bandung tahun 2014.

Hingga sekarang, Dzawin masih tampil untuk open mic di beberapa stasiun tv swasta maupun mengisi acara di beberapa tempat di Indonesia. Dzawin menambahkan untuk menjadi seorang komika dibutuhkan usaha yang banyak untuk memperoeh hasil yang baik. Apalagi, dalam membuat materi  Stand Up perlu dibuat sedemikian rupa agar hasilnya bagus ketika open mic
Rabu, 16 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Gadget Bekas, Why Not

Sejak nilai Rupiah meroket hingga Rp 14040 per Dollar Amerika, Ekonomi Indonesia mengalami kenaikan harga, tak terkecuali dengan barang elektronik, khususnya gadget. Sobat Muda tentu merasa bimbang dengan kondisi ini karena keinginan untuk memiliki gadget baru dan canggih harus tertunda akibat naiknya harga. Tapi, Sobat Bolpen tak perlu khawatir karena membeli gadget second bisa menjadi solusi Sobat Muda untuk memiliki gadget Hightech dengan harga yang terjangkau. Tentu saja, membeli gadget second diperlukan tips agar suatu saat tidak menyesal dikemudian hari. Nah, apa saja sih tipsnya ?

1. Belilah yang Sesuai dengan Kebutuhan
Harga murah memanglah sangat menggiurkan. Cobalah untuk mempertimbangkan terlebih dahulu sejauh mana barang tersebut dibutuhkan agar tidak menghabiskan uang secara sia-sia.

2. Mensurvey Tempat Membeli
Tempat membeli bisa menjadi patokan Sobat Muda dalam bertransaksi gadget second. Bisa dengan mengunjungi sebuah pusat elektronik langsung ataupun melalui situs onlineshop. Tapi ingat, saat bertransaksi melalui onlineshop usahakan untuk dapat bertemu langsung dengan pembeli atau menggunakan situs onlineshop ternama yang terpercaya.

3. Menjajal Barang yang Dibeli
Setelah bertemu dengan pembeli jangan lupa untuk mengecek barang yang akan dibeli. Tanyakan sejauh mana kondisi barang tersebut digunakan maupun cara penggunaan barang tersebut. Jangan lupa pula dengan asesoris yang disematkan bersama gadget tersebut karena dapat mendukung Sobat Muda dalam menikmati barang tersebut.

4. Cobalah untuk Menawar
Menawar harga bisa menjadi keuntungan bagi Sobat Bolpen untuk memperoleh gadget second. Pendekatan kepada penjual sangatlah disarankan untuk memperoleh harga yang murah. Agar mudah dalam menawar, bagi Sobat Bolpen laki-laki bisa melakukan pendakatan dengan penjual perempuan ataupun sebaliknya. Dengan begitu, pendekatan penjual-pembeli akan mudah terciptanya komunikasi dengan lawan bicara.

Nah, itu dia Sobat Bolpen mengenai tips membeli gadget second yang didasarkan pada survey langsung dengan penjual gadget di Plaza Jambu Dua dan Mall BTM, maupun pengalaman pribadi penulis bertransaksi gadget second. So, 
buat Sobat Bolpen yang ingin memiliki gadget second tak perlu takut lagi selagi cermat dalam membeli.
Senin, 14 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Alfi Irfan, Entrepreneur Muda Pertanian


Punya keinginan besar untuk mengembangkan pertanian, membuat Alfi Irfan tertarik untuk membuat AgriSocio. Alfi, sapaanya merupakan pendiri dan CEO social enterprise ini. Dirinya telah mendirikan AgriSocio sejak Oktober 2013 bersama beberapa rekannya semasa kuliah.
“AgriSocio ini adalah perusahaan profit yang bergerak dalam pengembangan pertanian”, ujar Alfi, Alumni Institut Pertanian Bogor angkatan 46.


Awalnya, ide AgriSocio ini merupakan hasil penilitiannya ketika masih kuliah tentang kewirausahaan bahwa Indonesia memiliki pengusaha kurang dari dua puluh persen. Selain itu, lebih dari 72.00 desa di Indonesia memiliki potensi pertanian. Sayangnya, banyak dari desa tersebut mengalami kendala dalam mengolah produk pertanian seperti teknologi, modal, dan pemasaran.


Ini lah yang mendorong Alfi untuk menjadi pengusaha dengan memperdayakan petani, mengembangkan kawasan desa, dan menghasilkan produk berbasis kearifan lokal. Alfi kemudian memulai pengembangan di Desa Benteng, Bogor dengan membuat lahan percontohan untuk bercocok tanam kepada petani dan memberikan edukasi kepada para petani di desa tersebut. Selain itu, Alfi juga memperdayakan para isteri petani dengan memproduksi produk minuman rempah berlabel Indorempah.


Alhasil, prestasi nasional dan internasional pun diraihnya dari pengembangan desa yang digarapnya seperti, Award Social Entrepreneurship dari Kementrian Perdagangan, The Best Team dalam Danone Young Social Entrepreneur, The Best Audition Social Entrepreneurship dari Jokana Foundation, hadiah S$ 10.000 dari Singapore International Foundation dalam ajang Young Social Entrepreneurs dan masih banyak lagi.


Alfi menambahkan semua prestasi tersebut tidak lah diperoleh dengan mudah. Dibutuhkan usaha dan kerjakeras untuk meraihnya. Oleh karena itu, Sobat Muda harus memanfaatkan waktu yang dimiliki karena sangat berharga dan tulislah mimpi yang ingin dicapai agar semakin terpacu untuk bekerja keras.




Sabtu, 12 September 2015
Posted by Wira
Tag :

Marsha Chikita Fawzi, Animator yang Juga Jago Musik

Marsha Chikita Fawzi (26), animator muda Indonesia yang dikenal lewat karyanya yang ikut bekerja dalam pembuatan film animasi seri Upin Ipin. Film animasi seri ini awalnya merupakan program magang semasa berkuliah di Malaysian Multimedia Univesity (MMU). “dulu bisa jadi animator,” ujar Chiki yang merupakan putri pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Pengalamannya menjadi seorang animator muda tak lepas dari kehidupan keluarganya yang menyukai seni. Dari kecil, perempuan kelahiran  Jakarta, 28 Januari 1989 ini sangat gemar dengan menggambar dan musik. Karena tahu perpaduan menggambar dengan teknologi menghasilkan seni yang bagus, Chiki kemudian memutuskan dengan menjadi seorang animator dengan menempuh pendidikan di Malaysia.

Meskipun suka dengan dunia animator, suka dan duka juga menyelimutinya. “Suka menjadi animator adalah karena menggambar animasi sudah menjadi bagian dari hidupnya dan dukanya menjadi seorang animator adalah menjadi animator juga membutuhkan kerjakeras dalam menghasilkan karya,” tambahnya.

Saat ini, Chiki sedang sibuk dengan proyek animasinya yang berjudul Goceks dengan bekerja sama dengan Mizan, yang mengisahkan sepak bola jalanan anak dengan tema kehidupan masa depan. Adapula, Chiki juga sibuk dalam membuat video klip single pertama berjudul Bulan di Telinga yang akan dirilis tahun ini.

Chiki menambahkan bahwa untuk Sobat Muda yang gemar animasi adalah untuk terus berkarya dan berkolaborasi dengan orang lain. “Keep doing with your love and keep doing with your like, terus berkarya dan jangan takut berkolaborasi dengan orang lain karena itu akan menghasilkan hasil yang baik dan berguna di masa depan, pungkasnya.


Rabu, 08 Juli 2015
Posted by Wira
Tag :

Pro dan Kontra Berjualan di Areal Kampus

Kegiatan perkuliahan memang sangatlah melelahkan. Mahasiswa harus rela kuliah mulai pagi hingga malam hari. Di tengah kondisi tersebut, tak sedikit mahasiswa harus melupakan sarapan demi datang tepat waktu di kampus. Sedikit berlebihan memang, kegiatan perkuliahan yang begitu padat membuat mahasiswa sering didera penyakit maag karena telat makan. Tak jarang kondisi ini sering dimanfaatkan mahasiswa untuk dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan, salah satunya adalah menjualkan jajanan di areal kampus seperti, donat, tahu goreng, bakpau, dan semacamnya.

Harga yang ditawarkan pun cukup terbilang murah. Cukup mulai Rp 2000, mahasiwa sudah dapat menikmati jajanan yang cukup untuk mengganjal perut. Selain terbilang murah, kemudahan dalam memperoleh jajanan juga menjadi alasannya. Jeda kuliah yang diterapkan kampus membuat sebagian mahasiswa mengambil jalan praktis membeli jajanan yang dijajakan oleh mahasiswa di areal kampus. Bahkan di dalam kelas sekalipun.

Di tengah kondisi yang memberikan dampak positif bagi mahasiswa, penjualan jajanan di areal kampus juga memberikan dampak negatif bagi sebagian dosen. Sebagian dosen merasa terganggu dengan adanya mahasiswa yang makan saat perkuliahan berlangsung. Tak jarang, kondisi ini juga membuat dosen emosi dan tidak melaksanaakan perkuliahan. Walaupun tidak dapat disalahkan secara keseluruhan, hadirnya mahasiswa yang menjual jajanannya di areal kampus juga dapat dipersalahkan. Bisa saja, mahasiswa yang menjajakan jajanan dapat membuat mahasiswa lain terbiasa untuk melakukan kebiasaan buruk berupa makan saat perkuliahan berlangsung karena alasan tak sempat untuk sarapan. Padahal telah di atur dalam kontrak kuliah untuk tidak makan dan minum selama perkuliahan berlangsung.


Tidak ada salahnya mahasiswa berjualan di areal kampus. Bahkan, kegiatan ini juga mendorong mahasiswa untuk giat berwirausaha. Asalkan, mahasiswa yang menjalankan bisnis menjajakannya pada saat jeda perkuliahaan. Ini dilakukan agar meminimalisasi mahasiswa untuk makan saat perkuliahan berlangsung. Selain itu, dengan berlakunya aturan tersebut pelaksanaan perkuliahaan dapat berlangsung lancar tanpa adanya hal-hal yang mengganggu dosen untuk melaksanakan perkuliahan.

Selasa, 21 April 2015
Posted by Wira

MIMI CUCU, Cara Unik Minum Susu


Menu Andalan
Minum susu mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Namun, ada cara unik dalam menikmati susu, salah satunya seperti yang dilakukan oleh resto MIMICUCU. Resto yang berlokasi di Jalan Lodaya 1 No.1 ini menyajikan susu dengan kemasan yang unik, yaitu dengan menggunakan botol dot. Ide menggunakan botol dot ini lahir dari pasangan Bayu Kresnapati (25) dan Paramitha Ardhana (24). “Awalnya dulu ingin membuat usaha yang unik, sampai akhirnya kami mendapat ide untuk menggunakan botol dot bayi sebagai wadahnya,” ujar Bayu, saat penulis mewawancarai beberapa minggu yang lalu.
Nama resto yang berdiri sejak Maret 2013 ini sendiri berasal dari kebiasaan bayi yang suka minum susu dengan menggunakan botol dot. Bayu mengatakan bahwa awalnya setelah menuntukan ide unik untuk usahanya, ia sempat kebingungan dalam menentukan nama yang tepat dengan idenya. Karena botol dot erat kaitannya dengan bayi, ia kemudian memutuskan untuk memberi nama usahanya dengan nama MIMICUCU.

Seperti namanya, resto ini menyajikan aneka hidangan yang berbahan utama susu. Seluruh menu minumannya pun dikemas unik dengan menggunakan botol dot yang berwarna-warni. Pengunjung tidak perlu merasa malu untuk menikmati susu dengan botol dot ini, karena pengunjung dapat menikmati susunya cukup melalui sedotan tanpa harus mengempengnya secara langsung. Aneka rasa susu yang ditawarkan MIMICUCU pun bervariasi seperti rasa buah, green tea, dan aneka rasa kopi. Selain minuman, MIMICUCU juga memiliki makanan yang menjadi primadona pengunjungnya. Roti bakar menjadi salah satu makanan favorit pengunjung MIMICUCU. Roti bakar ini tersedia dalam rasa coklat maupun keju dengan tambahan topping lainnya seperti kacang, marsmallow, dan keju. Untuk mempercantiknya, roti bakar ini disajikan di atas talenan kayu bersama pisau makan dan garpu dengan gagang kayu.

Suasana MIMICUCU
Selain hidangan, tempat MIMICUCU juga tidak kalah uniknya. Tempat MIMICUCU sendiri mengusung konsep vintage dengan dinding berlapis cat berwarna kuning muda. Ada pula slogan yang terpampang di dinding bertuliskan  You are Never Too Old to MIMICUCU . “Slogan tersebut bertujuan agar mengajak pengunjung untuk selalu minum susu tanpa harus memandang umur,” tambah Bayu, alumni Universitas Padjajaran Bandung. Puas menikmati hidangan, pengunjung juga dapat berfoto ria di spot foto yang telah disediakan MIMICUCU dengan bingkai khusus yang melekat pada tembok.

Untuk soal harga, MIMICUCU bisa menjadi resto alternatif pembaca yang suka berwisata kuliner dengan harga murah. Cukup Rp 6000 pengunjung sudah dapat menikmati sebotol dot susu ataupun roti bakar. Banyak pengunjung yang tertarik untuk menikmati menu murah yang ditawarkan resto ini, seperti halnya Anis Khairunnisa (20) dan Muhammad Yeri Termizal (20). “Biasanya resto susu lainnya menggunakan gelas, tapi MIMICUCU justru menyajikan susunya dengan menggunakan botol dot,” ungkap Anis. Lain lagi dengan Yeri, mahasiswa Diploma IPB ini tertarik untuk menikmati menu di MIMICUCU karena lokasinya yang juga dekat dengan lingkungan kampus. “karena dekat dari kampus, tidak ada salahnnya untuk mencoba, apalagi namanya juga unik,” ungkapnya.


Minggu, 05 April 2015
Posted by Wira
Tag :

Masjid Atta'awun, Masjid Kubah Jamur di Puncak Bogor

Siapa yang tak kenal dengan Masjid Atta’awun ? Masjid yang terletak di Puncak Bogor ini merupakan masjid yang populer dengan kubahnya yang berbentuk jamur. Masjid yang didirikan sejak tahun 1998 ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah Puncak Bogor. Untuk menuju masjid ini, wisatawan cukup menempuh waktu 45 menit dari Ciawi dengan transportasi umum ataupun pribadi ke arah jaur puncak. Sesampainya di puncak, wisatawan akan disuguhkan oleh pemandangan Masjid Atta’awun yang dikelilingi oleh kebun teh.

Nama Masjid Atta’awun sendiri memiliki arti secara harfiah adalah gotong royong. Pembangunan masjid ini berawal dari terkumpulnya dana sebanyak 36 miliar Rupiah dari 50.000 Kepala Keluarga (KK) Se-Jawa barat. “Setelah dana terkumpulkan, dibangunlah sebuah monumen kebersamaan berupa masjid yang lebih bermanfaat bagi masyarakat bagi masyarakat sekitar,” ujar H. Andi J.Fuadi, Wakil Ketua DKM Atta’awun.

Kemegahan Masjid Atta’awun tak dapat diragukan lagi. Arsitektur bangunan masjid ini tampak kokoh yang dipadu dengan ornamen Sunda. Masjid yang berlantai dua ini memiliki kaca tembus pandang yang membuat wisatawan langsung dapat melihat pemandangan kebun teh yang luas. Adapula irigasi dari Masjid Atta’awun ini berasal dari air yang mengalir dari puncak gunung yang dialirkan di sekitar lokasi masjid. Puas menikmati suasan masjid, wisatawan dapat menikmati kuliner maupun pernak-pernik oleh-oleh yang tersedia di depan areal masjid.

Masjid Tampak Bagian Depan



Posted by Wira
Tag :

Popular Post

Instagram
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Bolpen Bolpenan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -