Posted by : Wira Rabu, 23 April 2014


Di bumi ini manusia hidup saling berdampingan dengan keragamannya masing-masing. Keragaman ini kemudian membentuk suatu kebudayaan tersendiri yang ada di masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu hasil cipta rasa manusia yang mendarah daging dan bersifat turun-temurun. Kebudayaan tersebut akan diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya dengan menurunkan nilai dan norma. Kebudayaan ini memberikan suatu ciri khas yang menjadi identitas suatu masyarakat. Namun, keberagaman budaya ini terkadang dapat menimbulkan adanya gegar budaya (culture shock).

Gegar budaya merupakan suatu kekhawatiran seseorang yang takut kehilangan budaya yang dimiliki ketika berpindah ke suatu daerah baru. Gegar budaya ini terjadi karena kurangnya pemahamanan terhadap budaya dalam suatu daerah. Gegar budaya biasanya sering terjadi dalam transmigrasi. Pengaruh dari transmigrasi ini menimbulkan seorang individu atau kelompok menerima suatu budaya tersebut atau bahkan menolaknya karena memiliki nilai dan norma yang berbeda. Bila seorang individu atau kelompok belum bisa menyesuaikan dengan budaya baru maka hal ini disebut dengan gegar budaya.

Perlu diketahui bahwa terjadinya gegar budaya ini dapat dicegah. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui budaya dari suatu daerah yang dituju. Tujuannya adalah agar ketika datang di daerah tujuan, seorang individu atau kelompok dapat membuat etiket pertama kali yang baik. Diharapkan dengan etiket baik pertama ini membuat masyarakat sekitar dapat mulai menerima adanya pendatang baru di daerah tersebut. Kedua, seorang individu atau kelompok perlu menghormati dan menaati budaya yang telah berlaku di daerah tersebut. Hal ini karena dengan menghormati dan menaati suatu budaya daerah, seorang akan mudah diterima dalam masyarakat. Bila kedua hal ini telah dijalankan, seorang individu atau kelompok akan merasa nyaman dengan adanya budaya dan berusaha untuk mengikuti budaya baru yang berlaku dengan tidak menghilangkan budaya yang dimiliki dari daerah asal.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Instagram
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Bolpen Bolpenan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -